BAB II
STUDI PUSTAKA
2.1
Pengembangan
Sistem Informasi
Pengembangan sistem informasi dapat diartikan sebagai
berikut: “Pengembangan sistem informasi adalah menyusun suatu sistem baru untuk
menggantikan sistem lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah
ada.”
(Hartono, 1999 : 35).
Menurut Hartono (1999 : 35) sistem lama perlu diperbaiki atau diganti
disebabkan karena beberapa hal, yaitu:
1.
Adanya permasalahan-permasalahan (problems) yang timbul dari sistem yang
lama. Permasalahan yang timbul dapat berupa :
a.
Ketidakberesan yang dapat berupa
kecurangan yang disengaja dan tidak disengaja atas harta kekayaan perusahaan,
tidak efisiennya operasi, dan tidak ditaatinya kebijaksanaan manajemen yang
telah ditetapkan.
b.
Pertumbuhan organisasi, diantaranya
adalah kebutuhan informasi yang semakin luas, volume pengolahan data semakin
meningkat, perubahan prinsip akuntansi yang baru.
2.
Untuk meraih kesempatan-kesempatan (opportunities).
Kesempatan-kesempatan ini dapat berupa
peluang-peluang pasar, pelayanan yang
meningkat kepada langganan dan lain sebagainya.
3.
Adanya instruksi-instruksi (directives).
Penyusunan sistem yang baru dapat juga terjadi
karena adanya instruksi-instruksi dari pimpinan ataupun dari luar organisasi.
Sistem lama perlu diganti atau
diperbaiki agar dapat mengatasi permasalahan-permasalahan yang sering terjadi
pada organisasi atau lembaga, sehingga dapat meningkatkan kinerja sistem yang
ada sebelumnya, adapun Tujuan dari pengembangan sistem ini adalah:
1. Menyediakan informasi bagi kegiatan
pengolahan usaha baru.
2. Meningkatkan sistem pengawasan
pengendalian intern.
3. Memperbaiki informasi yang telah
dihasilkan oleh sistem yang telah ada.
2.1.1 Konsep Dasar
Sistem
Sistem merupakan suatu rangkaian kerja yang saling
berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu, seperti yang telah dikemukakan Hartono
(1999:683) ”Suatu sistem dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang
terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk
mencapai suatu tujuan.
2.1.2 Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik
ataupun sifat-sifat tertentu, seperti yang diuraikan di bawah ini :
1.
Komponen Sistem (Component System)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling
berinteraksi, yang artinya saling
bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen tersebut dapat berupa
suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan
mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
2. Batas Sistem (Boundary System)
Batas sistem (Boundary
System) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem yang lainnya atau dengan
lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang
sebagai satu kesatuan dan menunjukkan ruang lingkup (scope)
dari sistem tersebut.
3. Lingkungan Luar Sistem (Environment System)
Lingkungan luar (Environment)
dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar
sistem dapat bersifat
menguntungkan dapat pula bersifat merugikan sistem tersebut.
4.
Penghubung Sistem (Inteface System)
Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu
subsistem dengan subsistem
lainnya. Keluaran (Ouput) dari suatu
subsistem akan menjadi masukan
(input) untuk subsistem yang lainnya
dengan melalui penghubung, sehingga satu subistem dapat berintegrasi dengan subsistem lainnya
membentuk satu kesatuan.
5.
Masukan
Sistem (Input System)
Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem.
Masukkan dapat berupa masukan
perawatan (maintenance input) dan
masukan sinyal (Signal Input). Maitenance Input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem
tersebut dapat beroperasi. Signal Input adalah energi yang diproses
untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh di dalam
sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan
komputer dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
6.
Keluaran
Sistem (Ouput System)
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan
diklasifikasikan menjadi keluaran
yang berguna.
7.
Pengolahan
Sistem (Proces System)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau
sistem itu sendiri sebagai
pengolahannya, yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.
8.
Sasaran
Sistem (Objective System)
Suatu sistem pasti mempunyai sasaran atau tujuan tertentu
yang dibutuhkan oleh
sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang
dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil apabila
mengenai sasaran atau tujuannya.
2.1.3
Konsep Dasar Informasi
Sumber Informasi adalah data. Data adalah kenyataan
yang menggambarkan suatu kejadian dan kesatuan nyata.
Data diolah melalui suatu proses sehingga menghasilkan informasi. Adapun pengertian informasi adalah
sebagai berikut : “Informasi
adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.“ (Hartono, 1999 : 8)
Informasi dapat berkualitas jika
terdapat hal-hal di bawah ini, yaitu:
1. Akurat, artinya informasi harus bebas
dari kesalahan-kesalahan
, tidak bias atau menyesatkan
dan jelas dalam mencerminkan keadaan yang sebenarnya.
2. Tepat pada waktunya, artinya
informasi yang datang pada penerima
tidak boleh terlambat.
Apabila informasi terlambat tidak akan
mempunyai nilai lagi dan menyebabkan proses pengambilan keputusan menjadi
terhambat.
3. Relevan, artinya informasi yang
dihasilkan harus mempunyai manfaat untuk setiap orang sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
4. Lengkap, artinya informasi yang
dibutuhkan semuanya tersedia dan tidak ada sedikitpun informasi yang tertinggal.
5. Mengurangi ketidakpastian, artinya
informasi yang diterima bisa memberikan kepastian dan beberapa kemungkinan yang ada.
Suatu informasi dapat dikatakan bernilai apabila manfaat yang
diperoleh lebih banyak dibandingkan dengan biaya untuk
mendapatkannya.
2.1.4
Konsep Dasar Sistem Informasi
Definisi Sistem informasi menurut
Ladjamuddin (2005:13) adalah sebagai berikut:
1. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari
komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan
informasi.
2. Sekumpulan prosedur organisasi yang
pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan
atau untuk mengendalikan organisasi.
3. Suatu sistem didalam organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat
menejerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak
luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Sistem
informasi dapat terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan Blok Bangunan (Building Block), yaitu :
1. Blok Masukan (Input Block)
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data
yang akan dimasukkan dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
2. Model (Model Block)
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model
matematik yang akan memanipulasi
data input dan data yang tersimpan di
basis data dengan cara yang
sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. Blok Keluaran (Output Block)
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan
informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan
manajemen serta semua pemakai sistem.
4. Blok Teknologi (Technology Block)
Teknologi merupakan “Kotak alat” (Tool-box) dalam sistem informasi. Berfungsi untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan
mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, membantu pengendalian
dari sistem secara keseluruhan. Terdiri dari tiga bagian yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras(hardware).
5. Blok Basis Data (Database block)
Basis data(Database)
merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya,
tersimpan di perangkat keras Komputer dan digunakan perangkat lunak untuk
memanipulasinya.
6. Blok Kendali
Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk
meyakinkan bahwa hal-hal yang
dapat merusak sistem seperti bencana alam, api, air, debu dan sebagainya dapat dicegah dan
dapat diatasi apabila terlanjur terjadi kesalahan.
2.1.6 Jenis Pendekatan Pengembangan Sistem
Dalam proses pengembangan sistem
terdapat dua jenis pendekatan, yaitu :
1.
Pendekatan
atas ke bawah ( Top-down)
Pendekatan dimulai dari level
organisasi, yaitu level perencanaan strategi. Pendekatan ini dimulai dengan
mendefinisikan sasaran dan kebijakan organisasi. Selanjutnya dilakukan analisis
kebutuhan informasi. Setelah kebutuhan informasi dilakukan, maka pemrosesan
transaksi yaitu penentuan output, input, basis data, prosedur-prosedur operasi kontrol.
2.
Pendekatan
Bawah ke atas (Bottom-up)
Pendekatan ini dimulai dari level bawah organisasi dimana
transaksi dilakukan. Pendekatan ini
dimulai dari perumusan kebutuhan-kebutuhan untuk menangani transaksi dan naik ke level atas
dengan merumuskan kebutuhan informasi berdasarkan transaksi tersebut.
2.2
Perangkat Pengembangan Sistem
Dalam
proses pengembangan sistem salah satunya dengan menggunakan RUP (Rational
Unified Process). Dalam bentuk paling sederhana RUP terdiri dari beberapa tahapan kerja dasar,
dalam gambar 2.1. yang menunjukan arsitektur yang dimiliki RUP.
Sumber : Vanhar (2010)
Gambar 2.1 Arsitektur Rational
Unified Process
1.
Dimensi
pertama digambarkan secara horizontal. Dimensi ini mewakili
aspek-aspek dinamis dari pengembangan perangkat lunak. Aspek ini dijabarkan
dalam tahapan pengembangan atau fase. Setiap fase akan memiliki suatu major
milestone yang menandakan akhir dari awal dari phase selanjutnya. Setiap
phase dapat berdiri dari satu beberapa iterasi.
Dimensi ini terdiri atas Inception, Elaboration, Construction,
dan Transition.
Dimensi kedua digambarkan secara vertikal. Dimensi ini mewakili
aspek-aspek statis dari proses pengembangan perangkat lunak yang dikelompokkan
ke dalam beberapa disiplin. Proses pengembangan perangkat lunak yang dijelaskan
kedalam beberapa disiplin terdiri dari empat elemen penting, yakni who is
doing, what, how dan when. Dimensi
ini terdiri atas: Business
Modeling, Requirement, Analysis and Design, Implementation, Test, Deployment,
Configuration dan Change Manegement, Project Management, Environtment.
1.
Business Modeling atau Business Engineering
Tahapan kerja ini, memodelkan permasalahan yang ada sehingga
nantinya akan didapatkan sebuah
rumusan kebutuhan bisnis.
2.
Requirements
Tahapan yang menterjemahkan kebutuhan
bisnis menjadi perilaku sistem yang terotomatisasi.
3.
Analysis and Design
Pada tahapan ini sebuah arsitektur perangkat lunak
berdasarkan model-model kebutuhan dari tahap requirements.
4.
Implementation
Merupakan tahap penciptaan perangkat lunak berdasarkan
arsitektur yang telah dibuat
pada tahap analisis dan desain serta
memiliki perilaku seperti yang telah dimodelkan pada tahap requirements.
5.
Test
Tahapan untuk memastikan bahwa perangkat lunak yang
dikembangkan memenuhi semua kebutuhan
yang telah dimodelkan.
6.
Environment
Tahapan menyiapkan dan menjaga lingkungan pengembangan.
7.
Deployment
Tahapan penyiapan semua yang dibutuhkan untuk menjalankan
seluruh proyek.
Dalam RUP (Rational Unified
Process) terdapat beberapa fase yaitu:
1.
Inception
Fase
ini menentukan Ruang lingkup proyek, membuat ‘Business Case’ dan menjawab pertanyaan tentang apa yang dikerjakan dapat menciptakan
good business sense sehingga proyek
dapat dilanjutkan.
2.
Elaboration
Menganalisa
berbagai persyaratan dan resiko, menetapkan base
line dan merencanakan fase
berikutnya yaitu construction
3.
Construction
Melakukan
sederetan iterasi, pada setiap iterasi
akan melibatkan proses berikut: analisa desain, implementasi dan testing.
4.
Transistion
Membuat
apa yang sudah dimodelkan menjadi suatu produk jadi
dalam
fase ini dilakukan:
•
Beta dan performance testing
•
Membuat dokumentasi tambahan seperti; training, user guides dan sales kit
•
Membuat rencana peluncuran produk ke
komunitas pengguna
Adapun perangkat pengembangan sistem bagi pemograman
berorientasi objek adalah:
2.2.1 Object Management Group
OMG (Object Management Group) telah menjadi suatu
lembaga internasional, dengan keanggotaan terbuka, dan tidak berorientasi
keuntungan sejak 1989. Organisasi manapun boleh bergabung dengan OMG dan
mengambil bagian di dalam proses penetapan standar. Kebijakan One-Organization-One-Vote memastikan
bahwa tiap-tiap organisasi, kecil dan besar, mempunyai suatu suara efektif di
dalam setiap proses. Keanggotaannya
meliputi beratus-ratus organisasi, separuhnya menjadi pembuat perangkat lunak end-users, dan separuhnya lagi menjadi
perwakilan di hampir tiap organisasi besar di dalam industri komputer dan yang
lainnya adalah organisasi yang lebih kecil. Kebanyakan organisasi yang
membentuk perusahaan dan Internet diwakili oleh dewan direkturnya.
OMG
mempunyai tugas untuk mengembangkan standar pengintegrasian perusahaan untuk
suatu cakupan teknologi yang luas, termasuk: Real-Time, Embedded and
Specialized Sistem, Analisys & Design, Architecture-Driven Moderenization
dan Middleware dan bahkan
cakupan industri yang lebih luas,
termasuk: Bisnis pemodelan dan Pengintegrasian, Keuangan, Pemerintah,
penanganan kesehatan, penelitian di bidang sains, Teknologi, Robotika, dan
perangkat lunak berbasis komunikasi.
Pemodelan
OMG standar, mencakup pemodelan Unified
Modeling Language™ ( UML®) dan Model
Driven Architecture® (MDA®),
memungkinkan disain visual yang sangat kuat, pemeliharaan dan pelaksanaan
perangkat lunak dan proses lain, mencakup IT, Sistem pemodelan dan Proses
Manajemen bisnis. Middleware standard
dan profil OMG berdasar pada Common
Object Request Broker Architecture ( CORBA®) dan mendukung suatu industri yang luas .
OMG juga adalah pelaksana untuk
Konferensi Unicode internasional. OMG
telah melaksanakan kegiatan tersebut selama lima belas tahun dan menyediakan
suatu cakupan layanan manajemen konferensi, mulai dari konferensi pengembangan,
produksi dan pendukung untuk penyampaian pesan dan media promosi. Tim OMG mempunyai
pengalaman bertahun-tahun dalam mengorganisir, memproduksi dan mengatur
kegiatan berskala besar mencakup Object
World Eclipsecon, OSDL Perusahaan Linux Puncak dan sekarang
Internationalisasi & Konferensi Unicode. Sebagai tambahan, sekarang ini OMG mengadakan empat kali pertemuan-pertemuan
Teknis, dan sembilan workshop dan
konferensi setiap tahun untuk anggotanya, yang bertempat di seluruh dunia. (http://www.omg.org/gettingstartedindex.htm: 22/04/2012)
2.2.2 Artifact UML
Unified Modeling
Language (UML)
merupakan sistem arsitektur yang bekerja dalam OOAD (Object-Oriented Analysis/Design) dengan satu bahasa yang konsisten
untuk menentukan, visualisasi, mengkontruksi, dan mendokumentasikan artifact (sepotong informasi yang
digunakan atau dihasilkan dalam proses rekayasa software, dapat berupa model, deskripsi atau software) yang terdapat dalam sistem software. UML merupakan bahasa pemodelan yang paling sukses dari
tiga metode OO yang telah ada sebelumnya, yaitu Booch, OMT (Object Modeling
Technique) dan OOASE (Object-Oriented
Software Engineering).
UML merupakan kesatuan dari ketiga pemodelan tersebut
dan ditambah kemampuan lebih karena mengandung metode tambahan untuk mengatasi
masalah pemodelan yang tidak dapat ditangani ketiga model tersebut. UML
dikeluarkan oleh OMG.
2.2.3 Tujuan UML
Adapun
tujuan UML menurut Booch, Rumbaugh dan Jacobson (http://systemhaji.googlecode.com/svn/wiki/Mega.wiki) diantaranya
adalah :
1.
Memodelkan
sistem (bukan hanya perangkat lunak) menggunakan konsep object-oriented.
2.
Membuat
sebuah bahasa pemodelan yang dapat digunakan
baik oleh manusia maupun mesin.
3.
Memberikan
model yang siap pakai, bahasa pemodelan visual yang ekpresif untuk
mengembangkan dan saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum.
4.
Memberikan
bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemograman dan proses rekayasa.
5.
Menyatukan
praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan.
2.2.4 Cakupan UML
Adapun cakupan UML terdiri dari :
1.
UML
menggabungkan konsep Booch, OMT
dan OOSE.
2. UML menekankan pada apa yang dapat
dikerjakan dengan metode-metode tersebut.
3. UML berfokus kepada bahasa pemodelan
standar, bahkan pada proses standar.
2.2.5
Perbedaan UML dengan bahasa pemodelan
lain.
Adapun perbedaan UML dengan bahasa pemodelan yang lain
yaitu terletak pada bagaimana data dan fungsi disimpan, terdiri dari :
1.
Metode structural : data dan fungsi disimpan
terpisah. Biasanya semua data
ditempatkan sebelum fungsi ditulis.
2.
Metode
OOAD : data dan fungsi yang berhubungan dalam suatu obyek disimpan bersama-
sama dalam satu kesatuan.
2.2.6
Alat bantu UML
Dibawah ini akan diuraikan beberapa
alat bantu UML, diantaranya :
2.2.6.1 Use case diagram
Use case diagram merupakan sebuah teknik yang digunakan dalam
pengembangan sebuah software atau
sistem informasi untuk menangkap kebutuhan fungsional dari sistem yang
bersangkutan. Use Case menjelaskan
interaksi yang terjadi antara ‘aktor’- inisiator
dari interaksi sistem itu sendiri dengan sistem yang ada, sebuah Use Case direpresentasikan dengan urutan
langkah yang sederhana.
Tabel 2.1 Notasi Use Case Diagram
Simbol
|
Keterangan
|
|
|
Aktor
Entitas ekternal
yang berinteraksi denagn sistem yang sedang dibangun.
|
|
|
Use Case
Level tertinggi
dari bagian bagian fungsional yang akan disediakan oleh sistem.
|
|
|
Interaction
Alat ketika
berkomunikasi antar actor, use case
dan boundary.
|
|
<<include>>
|
Include
Digunakan untuk
menggambarkan suatu use case
seluruhnya merupakan fungsionalitas dari use
case lainnya.
|
|
<<Extend>>
|
Extend
Digunakan untuk
menunjukkan suatu use case merupakan tambahan fungsional dari use case yang
lain jika kondisi atau syarat tetentu sudah terpenuhi.
|
2.2.6.2 Class diagram
Class Diagram adalah dekripsi kelompok obyek-obyek dengan properti,
perilaku (operasi) dan relasi yang sama. Class
diagram sangat membantu dalam visualisasi struktur kelas dari suatu sistem
untuk memberikan pandangan global atas sebuah sistem. Sebuah sistem biasanya mempunyai
beberapa class diagram.
Class
memiliki tiga area pokok, yaitu:
1.
Nama (dan steorotype)
2.
Atribut
3.
Operasi
dan metoda dapat memiliki salah satu
sifat berikut :
1. Private, tidak
dapat dipanggil dari luar yang bersangkutan.
2. Protected,
hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan anak-anak yang mewarisinya.
3. Public,
Dapat dipanggil oleh siapa saja.
Tabel 2.2 Notasi
Class Diagram
Simbol
|
Keterangan
|
|
Class
Notasi Class
|
|
Generalization
Notasi yang menyatakan hubungan generalization
|
|
Realization
Notasi yang menyatakan hubungan realization
|
|
Associations
Notasi yang menyatakan hubungan associations
|
|
Aggregation
Notasi yang menyatakan hubungan aggregation
|
|
Composition
Notasi yang menyatakan hubungan composition
|
|
Dependency
Notasi yang menyatakan hubungan dependency
|
2.2.6.3
Sequence diagram
Sequence Diagram
digunakan untuk menggambarkan perilaku pada sebuah scenario (Munawar, 2005:87). Kegunaannya untuk menunjukkan
rangkaian pesan yang dikirim antara object juga interaksi antara object,
sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem.
Tabel 2.3 Notasi Sequence Diagram
Simbol
|
Keterangan
|
|
|
Actor
Entitas eksternal yang berinteraksi dengan sistem
yang sedang dibangun.
|
|
|
Participant
Participant/object yang
terhubung langsung dengan lifeline.
|
|
|
Activation
Mewakili sebuah ekskusi operasi dari participant
|
|
|
Message
Sebuah message
bergerak dari satu participant ke participant lain, dan dari satu lifeline lain.
|
2.2.6.4
Activity diagram
Menggambarkan rangkaian aliran dari
aktivitas, digunakan untuk mendeskripsikan aktifitas yang dibentuk dalam suatu
operasi sehingga dapat juga digunakan untuk aktifitas lainnya seperti use
case atau interaksi.
Tabel
2.4 Notasi Activity Diagram
Simbol
|
Keterangan
|
|
Initial State
Titik Awal
|
|
Final State
Titik Akhir
|
|
Activity
Aktivitas yang dilakukan
|
|
Decision
Pilihan untuk pengambilan keputusan.
|
|
Iteraction
Simbol interaksi antar notasi.
|
Sumber:
Munawar (2005)
2.3 Teori Pendukung
Adapun
teori-teori yang mendukung dalam pembahasan tugas akhir ini akan diuraikan di
bawah ini.
2.3.1 Pengertian Internet
Pengertian
internet dari sumber (www.shvoong.com)
dapat diartikan jaringan komputer luas yang menghubungkan pemakai komputer satu
komputer dengan komputer lainnya dan dapat berhubungan dengan komputer dari
suatu negara ke negara di seluruh dunia, dimana didalamnya terdapat berbagai
aneka ragam informasi fasilitas layanan internet
Browsing atau surfing yaitu
kegiatan “berselancar” di internet.
2.3.2 Pengertian website
Website
yaitu halaman-halaman web yang berisi berbagai macam informasi dan layanan.
Setiap alamat website merupakan kombinasi dari beberapa protokol tertentu yang
dicirikan dengan sebuah kode. Selain protokol, juga terdapat nama host dan domain yang juga menggunakan kode tertentu.
Website
terbagi menjadi dua kategori, yaitu :
1. Website
Statis
Website
Statis adalah jenis web yang menampilkan informasi secara tetap dan tidak
terkoneksi ke suatu database. Hal ini
menyebabkan hanya bisa melihat isi dari website seperti mengklik link atau
gambar untuk berpindah-pindah dari satu halaman ke halaman lain. Biasanya hanya
berisi tag-tag HTML murni, CSS dan Java
Script sebagai Scripting
Languange-nya.
2. Website
Dinamis
Website
jenis ini dibagi menjadi dua, yaitu :
a. Client side technologies
Adalah
teknologi web programming dimana script dijalankan dikomputer client, tanpa berinteraksi dengan server. Diclient teknologi ini, code
script bisa dilihat oleh user.
Salah satu kelemahan dari Client Side
Technologies adalah browser specific,
artinya jalan tidaknya script sangan
bergantung pada browser yang
digunakan.
Contoh
script yang termasuk didalamnya : Java Script, VB Script, ActiveX Control,
Java Applets.
b. Server Side Technologies
Adalah
teknologi web dimana script
dijalankan di server, kemudian hasil
dari pemrosesan itu dikirimkan melalui client
(browser) dalam bentuk HTML
murni, sehingga bisa ditampilkan oleh pengguna.
Beberapa
keunggulan Server Side Technologies :
1.
Tidak tergantung pada browser
2. Lebih
aman, karena script di server tidak bisa dilihat dibrowser.
3.
Waktu load lebih cepat karena yang didownload adalah dokumen HTML murni.
Contoh script : PHP, ASP (Active Server Page), CGI (Common Gateway Interface).
2.3.3 Rational Rose
Rational Rose adalah software yang memiliki
perangkat-perangkat pemodelan secara visual untuk membangun suatu solusi dalam
rekayasa software dan pemodelan
bisnis. Rational rose dikeluarkan
oleh perusahaan software bernama Rational software, perusahaan yang
mencetuskan ide pembentukan konsorium bagi perusahaan-perusahaan yang memenuhi
standar UML sebagai bahasa pemodelan di perusahannya. Rational rose memakai UML sebagai bahasa pemodelannya, ditambah Rational rose menjadi software pemodelan visual yang
terkemuka. Beberapa fitur yang terkemuka diataranya Rational rose memiliki RUP (Rational Unified Process). Selain itu,
Rational rose memiliki kemampuan membuat solusi client/server yang kemudian diterapkan dan didistribusikan dalam
lingkungan perusahaan.
2.4.4
Pengertian XAMPP win-32-2.5
Xampp
merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket.
Dengan menginstal XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan
konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan
menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis untuk anda atau auto
konfigurasi. Software ini bisa didownload pada http://www.apachefriends.org/en/xampp-window.html.
Software XAMPP versi ini terdiri atas:
1. Apache
Apache sudah berkembang sejak versi
pertamanya. Sampai saat ini versi terakhirnya yang ada yaitu Apache ver 2.0.54. Apache bersifat open source,
artinya setiap orang boleh menggunakannya, mengambil dan bahkan mengubah kode
programnya. Tugas utama apache adalah
menghasilkan halaman web yang benar kepada peminta, berdasarkan kode PHP yang
dituliskan oleh pembuat halaman web. Jika diperlukan juga berdasarkan kode PHP
yang dituliskan, maka dapat saja suatu database
diakses terlebih dahulu (misalnya dalam MySQL) untuk mendukung halaman web yang
dihasilkan.
2. PHP
Bahasa pemrograman PHP merupakan
bahasa pemrograman untuk membuat web yang bersifat server-side scripting. PHP memungkinkan
kita untuk membuat halaman web yang bersifat dinamis. PHP dapat dijalankan pada
berbagai macam Operating System (OS),
misalnya Windows, Linux dan Mac OS. Selain Apache, PHP juga mendukung beberapa web server lain, misalnya Microsoft
IIS, Caudium, PWS dan lain-lain. Sistem manajemen
database yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQL. Namun PHP juga
mendukung sistem manajemen Database
Oracle, Microsoft Acces, Interbase, d-Base, PostgreSQL dan sebagainya. PHP
mendukung penuh Object Oriented
Programing (OOP), integrasi XML,
mendukung semua ekstensi terbaru MySQL, pengembangan web services dengan SOAP dan REST, serta ratusan kemampuan. Sama dengan web server lainnya PHP juga bersifat open source sehingga setiap orang dapat menggunakannya dengan
gratis.
3. MySQL
Perkembangannya disebut SQL yang
merupakan kepanjangan dari Structured
Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang khusus digunakan
untuk mengolah database. SQL pertama kali didefinisikan oleh American National Standards Institute (ANSI) pada tahun 1986. MySQL adalah sebuah
sistem manajemen database yang
bersifat open source. MySQL adalah
pasangan serasi dari PHP. MySQL
dibuat dan dikembangkan oleh MySQL AB yang berada di Swedia.
MySQL dapat digunakan untuk membuat
dan mengola database beserta isinya.
Kita dapat memanfaatkan MySQL untuk menambahkan, mengubah dan menghapus data
yang berada dalam database. MySQL merupakan sisitem manajemen database yang
bersifat at relational. Artinya data-data
yang dikelola dalam database akan diletakkan pada beberapa tabel yang terpisah
sehingga manipulasi data akan menjadi jauh lebih cepat. MySQL dapat digunakan
untuk mengelola database mulai dari yang kecil sampai dengan yang sangat besar.
MySQL juga dapat menjalankan perintah-perintah Structured Query Language (SQL) untuk mengelola database-database yang ada di dalamnya.
4.
PHP
MyAdmin
Pengelolaan database dengan MySQL harus dilakukan dengan mengetikkan
baris-baris perintah yang sesuai (command
line) untuk setiap maksud tertentu. Jika ingin membuat database, ketikkan baris perintah yang sesuai untuk membuat database. Jika ingin menghapus tabel,
ketikkan baris perintah yang sesuai untuk menghapus tabel. Hal tersebut tentu
cukup menyulitkan karena kita harus hafal dan mengetikkan perintahnya satu
persatu. Banyak sekali perangkat lunak yang dapat dimanfaatkan untuk mengelola database dalam MySQL, salah satunya
adalah phpMyAdmin. Dengan phpMyAdmin
kita dapat membuat tabel, mengisi data dan lain-lain dengan mudah tanpa harus
hafal perintahnya. Untuk mengaktifkan phpMyAdmin
langkah-langkahnya adalah : setelah XAMPP
terinstal, kita harus mengaktifkan web
server Apache dan MySQL dari control panel XAMPP, kemudian jalankan browser (IE, Mozilla Firefox atau Opera)
lalu mengetikkan alamat web berikut : http://localhost/phpmyadmin/ pada address bar lalu tekan Enter.
Selanjutnya apabila telah muncul interface
(tampilan antar muka) phpMyAdmin,
kita bisa memulainya dengan mengetikkan nama database, nama tabel dan
seterusnya.
2.4.5
Pengertian dreamweaver 8
Macromedia Dreamweavern 8 adalah sebuah HTML editor profesional untuk mendesain
secara visual dan mengelola situs web maupun halaman web. Jika kita lebih
menyukai menggunakan kode-kode HTML
secara manual atau lebih menyukai bekerja dengan lingkungan secara visual dalam
melakukan editing, Dreamweaver mambuatnya menjadi lebih
mudah dengan menyediakan tool-tool
yang sangat berguna dalam peningkatan kemampuan dan pengalaman kita dalam
mendesain web.
Selain itu Dreamweaver juga dilengkapi kemampuan
manajemen situs, yang memudahkan kita mengelola keseluruhan elemen yang ada
dalam situs. Kita juga dapat melakukan evaluasi situs dengan melakukan
pengecekan broken link,
kompatibilitas browser, maupun
perkiraan waktu download halaman web.
2.4.6
Pengertian Photoshop CS3
Photoshop adalah perangkat lunak editor citra
buatan Adobe Systems yang dikhususkan
untuk pengeditan foto/gambar dan pembuatan efek. Perangkat lunak ini banyak
digunakan oleh fotografer digital dan perusahaan iklan
sehingga dianggap sebagai pemimpin pasar (market leader) untuk
perangkat lunak pengolah gambar, dan, bersama Adobe
Acrobat,
dianggap sebagai produk terbaik yang pernah diproduksi oleh Adobe Systems. Versi kedelapan aplikasi ini disebut dengan nama Photoshop CS (Creative Suite), versi sembilan disebut Photoshop CS2 yang selanjutnya disusul Photoshop CS3-CS5 .
Adobe Photoshop CS3
merupakan perangkat lunak pengolah foto terbaru yang sangat powerfull.
Perangkat lunak ini akanmeningkatkan nilai artistic dan kulalitas gambar dengan baik dengan tetap memegang
keaslian sebuah foto. Adob Photoshop CS3 memuat semua fitur yang anda sukai
dalam Photoshop CS2, jadi semua fitur yang ada pada versi sebelumnya tidak akan
hilang. Photoshop CS3 mempercepat kurva (path) dari imajinasi untuk image.
Photoshop CS3 ini sangat ideal untuk fotografer,desainer, dan standar profesional
seperti perataan layer secara otomatis
dan teknik pencampuran komposisi secara “advance”.
Kecanggihannya sudah diakui dengan kelengkapan
fasilitas dan kemampuannya yang luar biasa dalam mengolah dan manipulasi gambar
membuat banyak desainer grafis menggunakannya. Keberadaanya benar-benar mampu
membantu dan memudahkan pemakai dalam menyeselaikan berbagai jenis pekerjaan
olah digital maupun digital mapping.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar